Selasa, 23 Februari 2010

gak pernah nganggur

***
Saya yang dari kecil teu daek cicing memang ternyata gak pernah ngerasa nganggur.
Hari senin kemarin dan hari ini aja rasanya bumi berputar begitu cepatnya.
Begitu saya nikmati kebebasan saya dari rutinitas di apotek tempat selama ini saya bekerja.
Begitu bebasnya saya menentukan hari ini mau apa, dan apa saja yang mesti saya prioritaskan.

Tentu saja selamanya saya tak boleh begini. Dalam arti saya harus berpikir juga bagaimana mencari uang.
Terngiang apa kata teman saya, kalau seorang istri itu mesti berpikir bagaimana menghidupi keluarga. Karena bisa jadi tiba-tiba ada 'apa-apa' dengan suami hingga tidak bisa mencari nafkah lagi, apa daya kita membiayai anak-anak?
Teman saya itu memang bercermin pada hidupnya yang ditinggal wafat ayahnya saat dia kelas satu SD kalau tidak salah. Syukurlah ibunya bekerja hingga ekonomi keluarga amat terbantu dengan pekerjaan ibunya itu.
Rezeki memang di tangan Allah, tapi secara syariat kita harus tetap berikhtiar dan menyusun berbagai rencana dan strategi.

Akhir bulan ini sih insyaa Allah saya masih dapat gaji, plus keuntungan dari bisnis obat-obatan saya dengan sebuah balai besar yang alhamduliLlah sudah cair.
Bulan depan? Wallahu a'lam.. tampaknya tidak ada lagi penghasilan apa-apa. Pure tergantung sama suami (sebenernya cukup kok, alhamduliLlah).

Rencana saya, Insyaa Allah saya akan menikmati dulu 'liburan' ini sampai Sofi masuk SD, sambil menjajal beberapa target pribadi, dan tentu saja tidak memutus silaturahmi dengan ratusan relasi.
Setelah Sofi masuk SD, insyaa Allah saya akan mencari kerja. Kerja sesuai dengan minat dan keahlian yang saya miliki (halah..). Bisa di apotek lagi, bisa juga mengajar. Kalaupun mau, sebenernya sekarang juga saya sudah bisa bekerja lagi di tempat baru.

Rencana saya itu akan berjalan kalau... belum dinyatakan positif hamil lagi.. hehe.
Kalau hamil lagi, barangkali akan masuk ke plan B..
Apa itu plan B? Nanti saja ceritanya kalau memang positif ya.. =)

***

2 komentar:

cerita bundaida mengatakan...

emang gak pegang apotek lagi, ier?
eh, ini farida, FA96..(masing inget gak ya?)

ier mengatakan...

hoho.. inget dunks.. :)
Iya Da.. aku dah gak di apotek lagi..