Selasa, 27 April 2010

diremove...

***
FBku ternyata diremove sama .. sama.. "mantan" (?????)
Padahal gak pernah ngapa-ngapain.. nyapa gak pernah ngomen gak pernah..
Heu... kenapa oh kenapa...
Biarin aja deh, semoga bukan karena dia membenciku.
Tapi karena sebaliknya..
------------------------------- nah loh!
***

Senin, 26 April 2010

***

***
Ya Allah, jauhkan aku dari orang-orang yang hanya akan menjauhkanku dari-MU

Ya Allah, berilah kesejukan pada hatiku dari setiap orang yang menyapaku hari ini, esok hari, dan seterusnnya...

Allahumma Aamiin..
***

Minggu, 25 April 2010

jadi diri sendiri

***
Semoga saya tak pernah terbebani untuk menjadi sosok yang bukan saya.
Menjadi diri sendiri memang membuat hidup ini tanpa beban.
Bilang saja dengan cara yang baik, maka orang akan segera mengerti tanpa menyisakan prasangka.
Semelenceng-melencengnya niat, kadang saya hanya ingin jadi sosok yang tak mudah dilupakan orang.

Dan semoga dirimu tak pernah lupakan aku...

***

nyemangati diri

caranya biasanya dengan:

1. Nyusun rencana seminggu ke depan
2. Ngobrol sama orang yang keliatannya lagi semangat 'tanya kenapa'
3. Baca buku yang oke
4. Yang penting bergerak ngelakuin sesuatu, gak banyak ngelamun
5. Melupakan -sesuatu- *ini yang paling susah
6. Berdo'a

***

Senin, 12 April 2010

ilmu penting, ikhlas lebih penting

***
(Judul di atas itu mah.. ide saya aja.. hehe..)

Saat ini via dunia maya begitu banyak saya lihat para perempuan yang begitu antusias, rajin mencari ilmu, dan sangat menikmati perannya sebagai ibu bagi anak-anaknya.
AlhamduliLlah.. semoga ini pertanda generasi yang akan datang lebih kuat dari kita, baik fisik maupun imannya. Tidak sebobrok hari ini, saat negara dikuasai orang-orang yang entah di mana tanggung jawabnya, yang entah mereka dididik seperti apa dan oleh ibu macam apa.

Namun tak sedikit saya lihat juga manusia-manusia yang begitu baik akhlaqnya, begitu cerdas pemikirannya, begitu mantap jasmaninya.

Katakanlah satu saja contoh.. seorang teman seangkatan saya yang sudah menyelesaikan PhDnya di Jepang, dan kabarnya dia akan mengejar gelar profesor pula. Seorang ikhwan yang saya kenal baik akhlaqnya.
Mamahku tau ibunya, karena sempat bertemu muka. Kata mamah, Ibu dari ikhwan itu adalah seorang ibu yang hanya bisa berbahasa Jawa. Sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia (apalagi bahasa Inggris, hehe). Berpakaian kebaya sederhana, dan secara fisik tampak sangat biasa-biasa saja. Rumahnya di pelosok. Kampung jawa asli. Belakangan dengar pula cerita kalau teman saya ini sempat hidup berkekurangan. Mengandalkan beasiswa saja untuk bisa sekolah.

Logika akan berkata, mana mungkin dari seorang ibu yang seperti 'itu' akan lahir sesosok manusia cerdas dan berakhlaq tinggi seperti teman saya 'sang calon profesor elektro'?

Akhirnya disadarilah bila pada hakikatnya Allah lah yang mendidik anak-anak kita.
Seorang ibu yang ikhlas dalam mengurus anak-anaknya, tak pernah berkeluh kesah, memasakkan makanan yang halal bagi keluarganya, tak berani bermaksiat karena khawatir dicontoh anak-anaknya, selalu berdo'a untuk kebaikan putra-putrinya... betapa Allah akan sayang pada ibu yang seperti ini, dan pasti Dia akan melimpahkan apapun yang diminta sang ibu, tanpa harus ditahan-tahan lagi.

Saya, yang diberi kesempatan, fasilitas, dan kecerdasan yang cukup untuk menimba ilmu... standarnya pasti beda dengan ibunya teman saya yang tadi.
Bila saya oon, gak pernah search apapun di internet, dan malas buka buku untuk meningkatkan kualitas anak-anakku... dan saya keukeuh bilang: yang penting do'a dan ikhlas?
Ahahaha... kebayang ya para malaikat pada ngetawain saya... :D

Jadi? Kuncinya memang tetap usaha dengan tenaga yang ada, melakukan yang terbaik dengan apa yang kita punya, mencari ilmu yang banyak dengan kapasitas kecerdasan yang dimiliki, diiringi dengan do'a dan serahkan pada Allah..
Ya.. kuncinya memang tawakkal.

Semoga anak-anakku selalu diberkahi olehMu, Allah...

walau saya terseok-seok begini agar bisa jadi ibu yang baik untuk mereka =(

***

Minggu, 11 April 2010

berdo'a aja ... ape lagi...

***
Ungkapan perasaan saat menikmati kehamilan memang jangan di status fb deh. Di blog aja, biar sedikit yang baca... he2.
Tak perlulah saya pasang status "mual gini ya"... atau "ngidam rujak".. atau "kalo hamil banyak yang sayang"... wew...

Maklumlah di list friend saya tak sedikit teman yang sedang berharap memiliki anak. Yang satupun mereka belum punya, atau untuk dapet anak kedua yang susah buangetttt, atau juga berharap anak ketiga (walau tidak sehebat harapan untuk anak pertama dan kedua).
Kalau yang ngarep anak keempat sih...gak ada (minimal tidak terungkap) :P

Untuk pernyataan positif hamil.. saya pasang status biar banyak yang mendo'akan. Apapun do'anya yang baik, siapapun yang mendo'akan, tak peduli do'anya tulus atau tidak, tak peduli dia sungguh-sungguh atau tidak, yang jelas saya mengamininya dengan tingkat kekhusyuan yang tinggi. Karena kita tidak tahu, do'a yang mana yang saat itu dikabulkanNya.
AlhamduliLlah banyak banget yang mendo'akan. Setidaknya lebih dari 40 orang =)
Allahumma Amiin

***

Dengan diawali hasil pemeriksaan USG: suspect Mola Hidatidosa alias hamil anggur, saya mengawali kehamilan ini dengan ujian kepasrahan. Gelisah ada, tapi akhirnya hanya bisa berharap yang terbaik.

Saya sengaja pasang status fb juga untuk hal-hal seperti ini. Bukan apa-apa, hanya ingin dapet share pengalaman dari teman-teman. Yang alhamduliLlah, banyak yang sekedar berkomentar, tapi tak sedikit yang menyarankan sesuatu, hingga satu dua orang sengaja mengirim message via inbox ataupun menelpon saya langsung.

SubhanaLlah, akhirnya saya banyak belajar tentang berbagai kegagalan kehamilan. Satu sisi membuat saya semakin cemas, satu sisi lain membuat saya terbelalak, ternyata teman-teman saya punya banyak pengalaman menyedihkan dalam hal ini dan saya tidak tau. Serasa paling menderita sedunia, padahal teman-teman saya sudah melewatinya.

Kebetulan baru baca buku Fauzhil Adhim, yang di antara kalimat-kalimat indahnya beliau bilang .. "kalaupun Allah menghendaki anak cuma satu (padahal kita ingin lebih) mudah-mudahan yang satu itu membawa barokah yang banyak"
Akhirnya saya berpikir seperti itu. "kalaupun Allah menghendaki anak saya hanya Arif dan Sofi, maka mudah-mudahan kedua anakku itu membawa barokah yang banyak, karena kita tidak tahu, dari anak yang manakah Allah memberi barokah paling banyak untuk kita. Dan kalaupun anak ketiga ini hadir, semoga dia jadi anak shalih yang menambah barokah dari Nya untuk keluarga kami, bukan sebaliknya"

Kemudian setelah buku Positive Parenting itu tamat, lanjut baca bukunya Asma Nadia, Catatan Hati di Setiap Sujudku.. yang bercerita banyak tentang do'a. Membuat saya ingin setiap detik ini berdo'a. Sayang banget kalau saya melewatkan do'a.
Hingga hati saya kini tenang dan pasrah saja.. alhamduliLlah, hanya dengan mengusap-usap perut saya yang mulai terasa membesar ini, sambil melantunkan do'a. Do'a apa saja yang terlintas, dengan bahasa sendiri, dengan bahasa yang biasa-biasa saja, tapi dengan keyakinan tinggi bahwa Dia akan mengabulkannya. Cepat ataupun lambat -- dengan sesuatu yang saya minta atau diganti dengan yang lebih baik -- dikabulkan di dunia ataupun di akhirat -- yang mana saja mangga, tapi pasti akan dikabulkan oleh Nya.

Semoga Allah memberikan kebaikan pada janinku...kesehatan yang sempurna untuk fisik dan akhlaqnya...bila lahir kelak, semoga tumbuh menjadi anak yang shalih... diiringi do'a sapu jagat untuk pasangan dan keturunan, agar mereka jadi qurrata a'yun, dan pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.

Heu.. setelah berdo'a... legaaaaaaaaaaaaaaaaaa pisan =)

AlhamduliLlah setelah pemeriksaan kedua, pernyataan hamil anggur tidak saya dengar lagi. Hanya ungkapan "Ya, ibu benar hamil.. yang ini kantung kehamilannya"
SubhanaLlah...

***

Ah ya.. ada sesuatu permohonan saya yang lain, yang membuat saya malu sama Allah.
Sebelumnya sempet mengeluh, sempet nangis-nangis, sempet putus asa.
AlhamduliLlah, masih ingat untuk berdo'a.
Hanya melewati satu malam.. dan Dia mengabulkannya !!!!

Bukaaaan.. bukan masalah kehamilanku, bukan masalah suspect Mola itu...
tapi sebuah keinginan saya yang lain. Yang duniawi pisan malah... heuheu... sampe maluuuu saya ceritanya juga. Gak akan bilang siapa-siapa ah...biar ini rahasia saya dan Allah aja.

Dan sodara-sodara, Allah mengabulkan permintaanku secara bertubi-tubi dalam tiga hari berturut-turut!!
Setiap saya dapat, maka saya merasa bersyukur sekaligus tertampar malu karena saya pernah berputus asa.
Rasanya tiap menerimanya, Allah bilang
"Niiih yang kamu mau!! Seenaknya aja kamu ngerasa AKU gak akan ngasih!!!"

Huuhuhuuuu... istighfar!.. istighfar!
jangan pernah lagi kita berputus asa dari kasih sayang NYA, saudaraku !!!

***