Minggu, 11 Oktober 2009

konsisten.. bisakah?

***
Seringkali saya berputus asa terhadap masalah konsistensi. Tapi seringkali juga saya bangkit dan menyusun kembali rencana.
Urusan konsistensi memang suamiku ahlinya. Kalo bukan karena topan badai tsunami, apapun dia terjang untuk melakukan apa yang jadi itikadnya.

Tak lepas dari ingatan saya saat suamiku mesti merelakan PDAnya pecah gara-gara suamiku jatuh kejeblos selokan saat hujan, saat dia mesti hadir di sebuah kursus bahasa arab. Banjir, selokan gak keliatan, dan dia mesti kejeblos ke dalam lubang selokan setinggi satu meter.
Hiks..hiks.. kalo saya, hujan sebesar itu barangkali hanya akan membuat saya diam saja di rumah. Materi kursus bahasa kan bisa nyusul... daripada kehujanan...

Ah, masalahku lebih besar daripada sebuah kursus bahasa, tapi kerasnya hati ini barangkali yang membuatku terjegal di tengah jalan.
Penghalang pastinya banyak, tapi tekad dan niat saya yang ternyata tidak mampu menerobosnya.

Besok senin, dan saya harus kembali pada segala agenda saya.
Lagi-lagi .. bismiLlah.. kapan lagi kalo bukan mulai besok?
(Eh.. sekarang..ya? hihi...)
Ayo!! Mulai dari SEKARANG !!

***

Naon sih?
Teuing lah .. da labelna oge NGACAPRAK ieu mah...

Tidak ada komentar: