Jumat, 22 Maret 2013

posting ke-7 - hamil kembar, salahkah?

***
Akhir-akhir ini jadi suka lagi memperhatikan layar facebook. Barangkali karena tingkat mual saya semakin berkurang, jadi lebih mudah menerima dengan baik hal-hal di luar diri ini sekalipun itu menyebalkan.

Ah ya, di layar facebook pula saya sempet takjub dengan komentar seseorang. Seorang dokter umum. Dia berkomentar di bawah status kebahagiaan seseorang karena temannya melahirkan anak kembar yang sehat.
Komentar dokter tersebut berada di antara komentar lain yang menyatakan kebahagiaan. Kurang lebih begini komennya: "Kehamilan kembar itu abnormal, meskipun semua orang senang melihat ada dua bayi yang lahir bersamaan. Karena pada kehamilan kembar itu, satu bayi pasti lebih kecil dari bayi lainnya" ...

.... euuuu.... excuse me dok, apa ada komen yang lebih halus daripada menyebutnya sebagai "abnormal" ? Dan adakah alasan yang lebih ilmiah dari sekedar "karena bayi satu lebih kecil dari bayi lainnya" ? .. hik..
Lantas gue hamil kembar kayak gini abnormal gitu? Mesti dilakukan tindakan medis biar jadinya satu aja? --- dzigh..
Ah sudahlah, lupakan.

Ada lagi komentar seseorang. Dokter pula, kali ini dokter gigi, di dunia nyata.
"Siap siap aja biayanya ya Bu, kalau punya anak kembar itu biayanya besar, segalanya jadi dobel. Saya punya tuh sodara yang anaknya kembar. Biayanyaaa....", kata dia sambil geleng-geleng kepala.

Saya cuma senyum. "Insyaa Allah Dok..", jawab saya singkat.
Dalam hati sih bilang "Emang ente yang bakal ngasih makan anak-anak gue dok? Bilang yang lebih positif ape susahnye sih?"

Syukurlah memang dalam hati terdalam insyaa Allah saya sudah yakin bahwa Allah-lah Maha Pemberi Rezeki. Saya hamil kembar begini pasti tidak luput dari perhitungan - Nya. Kalaupun penghasilan saya dan suami dianggap kurang saat ini, itu karena sebetulnya kami bisa hidup lebih sederhana dari sekarang, dan sebetulnya kami bisa mendapatkan lebih bila kami berusaha dengan sungguh sungguh. Itu saja.

Yahh biarlah orang-orang berkata negatif, yang penting kita tetap berpikir positif.

--- maaf ya ini mah tulisan curcol aja, da biasanya juga begitu.. hehe.

***

Tidak ada komentar: