Sabtu, 01 Oktober 2011

apakah saya emak2 gauuuulll??

***
Banyak yang bilang saya adalah ibu-ibu gaul. Pasalnya hanya karena saya rajin facebookan. Beuuh... alasan yang sudah tidak usum pisan.

Sementara saya merasa gak gaul, karena kalo ditanya soal lagu ama pelem, saya cengo. Hah? Lagu apaan? Pelem apa tu?
Bukannya saya sok alim gak suka pelem gak suka lagu. Saya suka nongton pelem, tapi sok gak peduli itu judulnya apa. Saya juga suka denger lagu tapi suka gak tau juga judulnya apa. Pokona nu kitu weh. Yang saya tau cuma rame dan tidak, enakeun dan tidak. Komo deui kalo harus hapal syair sama artis-artisnya mah.. ahhh teuing lah.

Mestinya mungkin juga gaul itu berarti berwawasan luas. Diajak ngobrol A sampai Z, nyambuuuung terus. Ngobrol tentang anak nyambung, ngobrol tentang ular nyambung, ngobrol tentang pecinta batik yang besok jalan di kawasan dago nyambung (nyontek ti @infobandung 54 detik yang lalu).
Ah bila gaul itu berarti berwawasan luas, itu bukan saya juga dong.
Saya mah da nyambungnya kalo udah ngomong masalah facebook dan twitter aja. Selain itu mah calangap weh.

Daripada saya ngukur-ngukur sendiri, saya ibu-ibu gaul apa bukan, lebih baik saya pasang status di FB, begini bunyinya:

Sedang nulis tentang "IBU IBU GAUL".. ayo kasih masukan, menurutmu IBU IBU GAUL itu ciri-cirinya apa sih?


Toga yang pertama komen, katanya 3B: bermobil, berbehel, dan berBB...
Bermobil, oke... aku (halah .. aku) bermobil. Tapi mobil saya mah da hijet 1000, embahnya carry kalo kata Bu Mita. Apakah itu gaul? Kayaknya galau itu mah ya? Mestinya honda jazz gitu loh, kalo ibu-ibu gaul. Kayak Bu Rena tuh.. hehehe.. *kiceup Renaaa, colek Honda Jazznyaa...
Berbehel? Ha? Apa behel memang jadi standar gaul ya? Hihihi.. #nutupmulut. Malu.
Saya pake 3 gigi geraham palsu. Apakah pake gigi palsu adalah gaul? Hahaha itu sih tanda-tanda penuaan.
BBMan? Iya saya suka isi BBM ke pom bensin. Sekian. No further comment.

Sementara Om Ipin bilang: Gak Galaw Gak Gaul.
Pembahasan: Urusan galau sih seriiiing... berarti saya gaul dooong. Hidup Galau!!
RT @RadioGalauFM Menceriana in galaure sano. Dalam Badan yang ceria, terdapat hati yang galau.

Terus kata Mas Eko, kalo ketemu temen lama, yang ditanya bukan nomer HP lagi tapi PIN BB..
Gubrag eta BB, keukeuh nya... hiks. "GUE KAGAK PUNYA BEBEEEE.. !!! beee....beee..." (adegan: teriak-teriak di tengah jurang, dengan suara memantul-mantul)

Usulan dari Dik Titi.. Ibu-ibu gaul adalah yang sering namu ke mall/ cafe? Emmm.. gak tau ya kalo pake standar yang ini, bisa jadi .. mm, saya setengah gaul. Coba saya data tempat makan yang pernah saya datengin di Bandung ya. 1. Warung Pasta 2. Baso Akung 3. Kopi Mata Angin 4. Atmosphere 5. Sushi Den 6. S28 7. Sebelahnya Sushi Den 8. Apa tu yang kambing-kambing itu di Riau 9. Kopi Lay 10. Steak..apa tu ya 11.Ada tempat steak lagi, gtau ah namanya 12. Timbel Jalan Mangga 12. Bloemen 13. Bale Gazeebo 14.Sebelahnya Bale Gazeebo 15. Ayam Goreng Suharti 16. Pizza Hut 17.KFC 18.McD 19.Bubur Ayam Mang Oyo 20. Bubur Ayam Pak Imon 21. Ampera 22. Makan-makan 23.Ten to ten 24. Ada lagi tempat steak yang di jalan Sumatra 25. Resep Moyang 26. Steak yang di Dipati Ukur .. hmm.. apa lagi ya.
Gaul engga tuh? hehehe... rata-rata saya ke situ karena ditraktir oleh para dermawan dermawati di kota Bandung yang diam-diam dalam hatinya mungkin bertekad mencanangkan "Menuju Irma Gemuk 2012"

Apa katamu WitRi? Suka arisan? Yang arisan di sana sini mah biasana kerjaan ibu-ibu 50 tahun ke atas yang pengen aktualisasi diri di luar pengajian. Saya gak gaul kalo urusan arisan. Arisan cuma ikut yang di RT. Itu pun dengan niat silaturahim sama tetangga. Hoho. Sungguh niat yang mulia.

Ada yang dalem nih kata Mbak Nina.. coba disimaks semaksimal mungkins:

Kalau siang hangout di mall, ngumpul2 dan makan2, kerja part timer atau full ibu rt..suaminya kaya, anak2 sekolah di full day school, itu sebabnya siang bisa hangout, ngerti bgt soal 'kekinian', selalu ikut pendapat terbanyak, semuanya diukur pakai 'gengsi' tapi itu ibu gaul dari sudut pandang lifestyle ya..
Nah ada juga dari sudut pandang anak, kalo menrt anak ibu gaul itu ibu yg ngerti jalan pikirnya anak, memahami dunia anak2nya, kalo jalan sm anak selalu milih ke tempat favorit anak, nyambung kalo diajak gosip soal Hanna Montana, Bruno Mars, seleranya dalam milihin baju anaknya pas bgt dengan selera anak, seringya sih ibu gaul model begini justru bukan tergolong ibu rumpi di sekolah anaknya, karena dia percaya anaknya bisa jaga diri di sekolaj..Nah, sekarang tinggal Irma mau nulis Ibu Gaul yg mana..hehehe..

Hm..Nulis ibu gaul yang mana ya? Ya saya copas aja lah komennya Mbak Nina, karena suami saya bukan orang kaya. Suami saya kaya hati karena sering makan ati (punya istri kayak saya gitu loh). Trus saya gak ngerti soal kekinian, dan saya pun harus googling dulu siapa itu Hana Montana dan Bruno Mars. (OMG.. betapa tidak gaulnya diriku).

Tampaknya status saya sudah menghilang dari beranda teman-teman atau mereka tidak ada ide sehingga tidak ada lagi itu komen tentang definisi ibu-ibu gaul.

Saya sendiri sih sebenernya pengen banget jadi ibu-ibu gaul dalam artian PUNYA BANYAK TEMAN.
Teman yang gak sekedar diukur dari bertambahnya friend list di facebook atau banyaknya follower. Tapi saya ingin punya banyak teman yang peduli dan menemani kita saat suka dan duka. Teman yang bertanya kabar walau sedang tidak butuh bantuan kita.

Saya mestinya gak terlalu peduli pada pandangan orang tentang betapa sempitnya wawasan saya tentang film, lagu, artis, politik, headline news, sepakbola...
Toh saya memang sebelas tahun terakhir berkutatnya cuman di urusan anak, suami, dan setrikaan. Sulit bagi saya untuk mencerna sebuah film dari awal sampai akhir jika yang ada di benak ini adalah urusan ntar anak dan suami saya makan apa, anak udah mandi apa belom, besok bekel apa buat anak-anak sekolah, etc etc.

Makanya memang saya nyambungnya seringkali jadi hanya dengan ibu-ibu, yang pertanyaannya gak jauh dari "Hari ini masak apa?", dan selanjutnya membahas pelajaran sekolah dasar.

Namun sungguh, bergaul dengan ibu-ibu di dunia maya itu membuat saya merasa bergaul pada tempatnya dan pada kapasitasnya.

Sekali-sekali memang saya suka juga ngobrol sama anak-anak muda. Tapi udahnya kadang bikin saya sedih juga. Kenapa saya asa teu nyambung. Pengen melipir nyusur pager terus kabur. Begitulah kira-kira rasanya.

Diskusi dengan Bu Mita (yang notabene ini anak muda juga loh, tapi tingkat kedewasaannya melebihi saya). Kata Bu Mita, gak ada orang yang bener-bener punya wawasan luas. Bisa jadi orang tampak cerdas dan berwawasan luas karena mereka pandai bicara, punya gaya bicara yang menarik sehingga menguasai publik yang mendengarnya, sehingga seolah-olah dia tau semua yang terjadi di muka bumi ini.

Sementara saya? Saya cuma pandai bicara dalam tulisan, karena gak ada yang bisa nyela saya, dalam note ini misalnya.
Di alam nyata saya lebih suka banyak mendengar. Jadinya tampak gak berwawasan luas. Padahal saya teh berwawasan wiyata mandala tau! #maksudlo -_-!

Ya gitu deh. Pokona buat saya mah, mau gaul mau galau, yang penting saya punya banyak teman yang peduli.
Adakah yang peduli padaku? #drama #sinetron #lebay #garing

Sori nya mun teu puguh. Da ini mah ngacaprak wungkul, berhubung tadi siang saya kebanyakan tidur, dan malam ini Bandung hareudang luar biasa.

Irma yang nyungsep di pedalaman rumah mertua, @Dago
malem minggu gak gaul gak maen padahal di Dago.
Posting di waktu dan tanggal yang cantik: 11.00 PM - 01102011.

1 komentar:

Maya mengatakan...

eh tulisannya bagus teh..