***
Beberapa waktu terakhir ini saya suka sekali dengan istilah barokah.
BERKAH.. kalau orang kita bilang.
Barokah adalah kebaikan yang sifatnya ilahi dalam suatu perkara atau tindakan.
Barokah tidak bisa terlihat langsung secara lahiriah namun terkadang bisa terasakan.
Sesuatu yang barokah itu mempunyai nilai tambah padahal bisa jadi lahirnya tetap atau malah berkurang.
Akhirnya saya mengerti kenapa kita disunnahkan untuk mendo'akan pengantin baru dengan ucapan "BarakaLlahu lakum"
Semoga berkah Allah atas kalian....hooo... sungguh indah do'a itu, dan saya selalu ingin dido'akan seperti itu. Butuh barokah-NYA. Butuh buangett.
Harta yang terasa banyaknya walau lahirnya sedikit, entah ada atau tidak, tapi rasanya cukup. Mungkin itulah barokah.
Makanan sederhana, tapi terasa nikmatnya, mungkin itulah barokah.
Bersama keluarga, gak piknik, gak makan-makan di luar, di rumah saja tapi bahagia, mungkin itu juga yang namanya barokah.
Waktu yang termanfaatkan dengan baik, dan tidak merasa tidak tersia-siakan, tidak merasa dikejar waktu, tidak merasa riweuh, tidak sok sibuk atau sibuk tapi puguh, dan selalu ada hasilnya, barangkali itu juga adalah waktu yang barokah.
Saat saya pelit bershodaqoh, seringkali saya takut harta saya tidak barokah. Kalau harta tidak barokah, dengan kuasa-Nya Allah akan tetap memaksa uang kita keluar.
Mungkin keluar uang untuk jajan, yang setelah jajan bukannya puas malah nyesel.
Saat saya mengutamakan pengeluaran untuk hal-hal yang sifatnya sekunder ataupun tersier, sementara yang primer gak kebagian jatah, saya khawatir sekali kalau uang yang saya miliki tidak barokah. Pasti ujung-ujungnya akan terasa kurangnya harta.
Saat saya bermalas-malasan (baca: bukan istirahat), maka saya khawatir waktu akan berjalan cepat tanpa terasa, tapi tak ada hasilnya.
Saat saya tidak melayani suami dengan baik, saya khawatir aktivitas saya tidak barokah. Sibuk teu puguh, hati tersiksa, hasilnya gak sepadan pula.
Dipikir-pikir memang segala yang kita lakukan harus diniatkan untuk mengejar barokah-NYA. Pikir dulu, apakah yang kita lakukan ini mendatangkan barokah Allah atau tidak. Hati-hati saja bila kita tidak pernah merasa puas akan apapun yang telah kita dapat, bisa jadi segala aktifitas kita tidak mendapat barokah Allah.
Kalau Allah tidak memberi berkah-NYA... maka tunggu saja,
cepat atau lambat... siksaan batin itu akan tiba...
Wallahu a'lam.. tapi itu yang saya rasakan.
***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar