Malam itu memang heboh.. ngelayanin tiga pembeli sekaligus.
Satu fles albotil saya berikan pada seorang mbak-mbak.
Dia pun tidak ragu menyerahkan uang lima puluh ribuannya dengan kembalian hanya 21 ribu.
Transaksi selesai.. beres, saya pun kembali duduk di singgasana apoteker.
Seneng sih kalo barang mahal kejual. Ndongkrak omzet. Beli albotil satu kan sama aja dengan belasan orang beli obat flu warungan.
Gak lama kemudian si mbak pembeli albotil itu datang lagi ke apotek dengan tergopoh-gopoh.
Rupanya dia disuruh majikannya.
"Teh, ini obat kutil bukan?", tanyanya
"Oh..bukan Mbak," jawab saya yakin seyakin-yakinnya.
"Maap Teh.. tadi saya minta obat kutil, bukan albotil", jawabnya.
-Pliz!@#$%^&*!!!!!-
***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar