***
Tiba di usia (jelang) delapan minggu. Ujiannya banyak. Mual sudah jelas. Muntah ada juga. Tapi mual itu selain karena masalah hormonal, seringkali juga karena masalah psikologis. Mikir yang sedih-sedih, mikir yang ruwet ruwet. Mabok dah.
Banyak tawaran-tawaran yang mesti saya tolak. Saya, lebih baik berkata tidak, daripada bilang iya lantas tidak komit. Contohnya ya jadi panitia seminarnya IAI untuk tanggal 31 Maret nanti. Pengen bantu sih. Tapi kalau dengan bantu itu saya mesti ke sana ke mari nyetir, gak bisa juga. Bahkan untuk nyebarin publikasi via sms, nerima pendaftaran via sms pun lebih baik engga deh. Sekian dan terimakasih pokoknya.
Komitmen saya cuma untuk yayasan sbm, apotek ms, dan rumah. Itu aja. Lainnya no no dan no. Tawaran makan bolehlah.
Membatasi dunia ternyata memberi saya dunia baru yang saya namakan wow world. Dunia yang tidak terbayangkan sebelumnya. Kadang sumpek sempit, kadang menyenangkan dan membuat saya merasa wow. Gak nyangka juga kalau dengan mempersempit dunia sedemikian rupa saya lumayan 'stress' karena gak bisa lompat lompat ke satu tempat terus ke tempat lainnya, sekaligus merasa elektabilitas menurun. Haiyaaah.. partai kalipun.
Melihat rumah berantakan pasca mual seharian itu mendatangkan pula kemualan yang baru. Makanya rantainya mesti diputus. Hari ini pelan-pelan mau beresin rumah. Manfaatkan masa segarmau sebelum datang masa mualmu. Mottonya mesti kayak gitu kali.
Oya kemaren juga tersemangati nonton kickandy. Andy F. Noya mewawancarai pasangan yang menanti hadirnya buah hati sampai belasan tahun, bahkan sampai 21 tahun., dan akhirnya mreka punya anak. Membuat apa yang saya alami sekarang ini is really the wow world. AlhamduliLlah.
#pukpukperut.
***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar