***
Ini palingan lagi mellow. Biarlah karena saya ingin ngantuk.
Di rumah.
Rumah yang saya tempati sejak tahun 2003.
Begitu banyak kenangan di rumah ini, yang indah tentu saja.
Tentang suamiku.. tentang Arif, tentang Sofi..
Arif yang pertama pindah ke sini dikangenin sama bapak mertua.
Arif yang lagi seneng2nya sama kereta api, sampe buku keretanya sobek sobek.
Arif yang lagi suka sukanya sama mobil VW
dan mobil tukang roti tip top yang tiap pagi lewat.
Film favoritnya adalah dora the explorer dan telettubies
Saya, adalah saya yang masih belajar memasak
Belom musim internet sehingga saya kesulitan mencari resep
Telpon mamah tentu saja untuk nanyain resep ini itu.
Bersyukur waktu itu kami masih bisa makan.
Karena rasanya makanan saya tidak layak dimakan.
Kemudian lahirlah Sofi.
Si anak umi yang periang.
Lesung pipitnya di kiri kanan.
Arif jadi punya teman.
Mereka ke sana kemari selalu berdua.
Arif yang sudah bisa baca, diikuti oleh Sofi yang pura-pura bisa baca.
Saya ngikik sendiri denger Sofi ngarang cerita.
Suamiku.
Suamiku yang gak pernah berubah.
Tetap dengan istiqomahnya.
Yang saya selalu tentram ada di sampingnya
Eh, gini aja nangis ya.
Tapi sungguh, hari ini juga pasti jadi kenangan di masa datang
Saat Sofi yang jelang 8 tahun, dan Arif yang jelang 10 tahun.
Yang mereka masih berkumpul di rumah ini
Yang membuat saya tertawa, ataupun marah di rumah ini.
Suatu saat mereka akan pergi
bersama kehidupannya sendiri.
Semoga pada hari saat saya melepaskan kedua anak panah ini,
Saya menjadi busur dengan tarikan terbaik
sehingga mereka bisa meluncur, tepat di sasarannya
tanpa jatuh, tanpa berbelok
Kalau boleh memilih, barangkali saya ingin mereka selalu ada dalam dekapan saya
seperti malam ini.
ada Arif, ada Sofi, ada suamiku
Indahnya adalah luar biasa
jika kami bisa terus bersama
sampai di surga
selamanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar